Amal Khair Yasmin

Mendidik Anak Agar Pintar dan Cerdas

Pasti, semua orang tua ingin agar anaknya pintar, cerdas, dan kreatif. Untuk itu, setiap orang tua akan berusaha mendidik dan melatih anaknya agar pintar, cerdas dan kreatif. Anak yang pintar, cerdas, dan kreatif masa depannya akan terjamin.

Memiliki buah hati yang cerdas, pintar, dan kreatif sebenarnya tergantung dari cara mendidik anak yang diterapkan oleh orangtuanya. Untuk itu, orang tua disarankan agar mendidik anak dengan baik dan benar sehingga kreativitas dan kecerdasan yang dimilikinya bisa berkembang.

Ada beberapa strategi atau cara mendidik anak yang dapat mendukung pembelajaran cerdas dan kreatif serta menyenangkan tersebut. Salah satu cara yang efektif dalam melatih otak anak agar cerdas dan kreatif adalah dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan sederhana. Dengan demikian, dalam mendidik anak perlu diterapkan kurikulum yang tidak membebani otak anak sejak dini. Tiga hal berikut adalah cara mendidik anak agar mereka berpikir lebih dalam terhadap topik yang yang menarik minat mereka.

1. Melatih anak dengan mengenalkannya pada teknologi. Berikan pemahaman dan pengetahuan tentang ilmu yang disukainya. Belajar menggunakan teknologi merupakan cara melatih otak anak secara menyenangkan, menarik, dan sederhana.
2. Berikan hadiah yang pantas dan bisa menunjang minat serta bakat perkembangan si kecil saat ia mendapatkan prestasi atau juara. Namun pemberian hukuman yang mendidik anak juga sangat perlu, agar ia belajar untuk disiplin dan mau bekerja keras.
3. Biasanya anak-anak tak suka dibatasi ruang geraknya ketika sedang bermain atau mencoba hal yang baru. Tidak membatasi namun tetap mengawasi dan menjaganya merupakan salah satu cara mendidik anak yang dapat membuatnya mandiri dan kreatif.

Cara melatih otak anak yang paling dasar tentunya berasal dari keluarga. Ini karena keluarga adalah orang-orang terdekat dan paling tahu tentang karakter anak tersebut. Dalam kaitan inni, psikolog Roger W Sperry, menyarankan agar orang tua melatih kebiasaan anak anda untuk selalu menggunakan otak kanan dan otak kirinya.

Menurut Sperry, otak manusia terdiri dari belahan kiri dan kanan, di mana masing-masing belahan otak tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Fungsi otak belahan kiri yang paling utama adalah berkaitan dengan bahasa (verbal) termasuk kata-kata, logika, matematika, urutan, analisis, dan lain-lain yang sejenis. Sedangkan fungsi otak belahan kanan berkaitan dengan bahasa (nonverbal) yang meliputi kreativitas, irama, kesadaran ruang, imajinasi, melamun, dan lain-lain.

Melatih keseimbangan perkembangan otak kanan dan otak kiri sangat penting untuk masa depan anak-anak. Jangan paksa anak untuk terus belajar, menerima banyak informasi, dan menghapal berlebihan. Ini akan menjadikan anak anda lebih dominan menggunakan otak kirinya. Sebaliknya berilah kesempatan anak anda untuk mendengarkan musik, main piano, dan main game agar otak kanannya berkembang pula. Beri ia pengetahuan dan ilmu yang sesuai dengan perkembangan otaknya, lalu biarkan anak mendengarkan musik kesukaannya atau main game yang merangsang kreativitas. Ini cara sederhana untuk menyeimbangkan perkembangan otak kanan dan kiri. Belajar bahasa asing seperti Jepang, Cina, dan Arab juga merupakan cara untuk menyeimbangkan otak kanan dan kiri. Konon, belajar bahasa asing tidak hanya membuat anak menguasai bahasa bersangkutan, tapi juga menambah kecerdasan dan kreativitas. Wallahu a’lam!