
Anak yatim tak hanya butuh nasi, tapi juga butuh kasih. Ini artinya, di samping butuh kecukupan sandang
pangan, anak yatim juga butuh kasih sayang dan perlindungan. Dengan paradigma seperti itu, Amal Khair
Yasmin – Mizan berprakarsa mendirikan “sekolah sekaligus rumah” untuk anak yatim. Melalui pendekatan
ini, pendidikan dan pengembangan karakterter terhadap anak yatim diharapkan bisa berjalan seiring
sejalan dan lebih efektif.
Bagaimana bentuknya? Dengan cara membangun sekolah dan asrama. Namanya Sekolah dan Rumah
Yatim Mizan. Ini merupakan program integrasi antara sekolah dan asrama itu tadi. Sekolah mengedepankan aspek pendidikan formal dan keahlian, sedangkan asrama memegang peran dalam pengembangan karakter siswa.
Sekolah dan Rumah Yatim yang diharapkan menjadi salahsatu percontohan dalam Pengasuhan,
Pemberdayan, dan Advokasi Anak Yatim di Indonesia ini berada di Karang Tengah, Pondok Labu, Jakarta
Selatan. Di Sekolah dan Rumah Yatim ini, anak-anak yatim mendapat bimbingan dan pengasuhan seperti
di rumah sendiri. Pendidikan akhlakul karimah, life skill, kewirausahaan dan pengembangan bakat plus
potensi menjadi prioritas dalam Sekolah dan Rumah Yatim. Menariknya, semuanya gratis untuk anak yatim
dari keluarga miskin.