Amal Khair Yasmin

Pendidikan Kesehatan: Awas Virus Zika!

Nyamuk adalah pembunuh terbesar dari abad ke abad. Jutaan orang tewas tiap tahun akibat gigitan nyamuk. Tentu saja bukan gigitan nyamuk yang biasa. Tapi gigitan nyamuk yang membawa penyakit. Selama ini orang hanya tahu lima penyakit yang dibawa gigitan nyamuk. Yaitu penyakit demam malaria, demam berdarah, demam chikungunya, demam penyakit kuning, dan kaki gajah.

Gigitan nyamuk yang membawa virus penyakit sekarang tambah lagi: namanya Zika. Ya, virus Zika. Mulai akhir tahun 2015, dunia geger karena banyak orang terserang virus Zika. Gejala orang yang terserang virus Zika badannya panas selama lima sampai tujuh hari, linu, sakit kepala hebat, mata merah, dan muncul bintik-bintik merah di tubuh. Jika tak segera diatasi, pasien bisa meninggal. Yang berbahaya, jika wanita hamil terjangkit Zika maka akan melahirkan anak yang cacat. Otak anak itu mengecil. Rusak. Nyamuk pembawa Zika ini muncul di Brazil, negerinya Pele. Ribuan anak yang dilahirkan ibu-ibu terinfeksi Zika, otaknya mengecil. Kemampuan otaknya pun berkurang. Virus Zika yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti ini sangat berbahaya. Bahkan lebih berbahaya dari demam berdarah (yang juga disebabkan jenis nyamuk yang sama). Jika demam berdarah sudah ada obatnya, demam Zika belum ada. Karena itu jangan sepelekan bila anda menderita penyakit yang gejalanya seperti tersebut di atas. Segeralah ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk konsultasi ke dokter!

Menurut penelitian terbaru, virus Zika tak hanya menyebar lewat nyamuk. Tapi juga lewat hubungan seks. Para peneliti mikrobiologi di Amerika Serikat menemukan seorang pasien Zika yang bersih dari gigitan nyamuk. Ternyata setelah diobservasi, dia tertular Zika melalui hubungan seks.Temuan itu diumumkan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) setelah menangani seorang pasien di Kota Dallas, Negara Bagian Texas. Dr. Anne Schuchat, wakil direktur CDC mengatakan pasien tersebut tidak pernah bepergian ke daerah yang dijangkiti virus Zika. Namun, pasangannya baru saja kembali dari Venezuela, daerah yang terjangkit Zika. Menurut Schuchat, kasus seperti ini baru pertama kali terjadi.

“Kami tidak yakin virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk, tapi kami yakin ini ditularkan lewat kontak seksual,” kata Schuchat.Setelah kasus itu ditemukan, CDC mengeluarkan imbauan kepada semua warga untuk menghindari virus Zika dengan ‘mencegah tergigit nyamuk dan menghindari kontak seksual dengan seseorang yang terjangkit Zika’.

Sekarang virus Zika telah menyebar ke mana-mana. Dari Amerika Latin, terus ke Amerika Utara. Lalu Eropa, kemudia Asia. Kini, virus Zika telah masuk ke Indonesia. Untuk mengatasi penyebaran virus Zika ini, kita perlu meningkatkan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, terutama kepada ibu-ibu dan anak-anak. Pendidikan kesehatan yang paling sederhana adalah mengajarkan pentingnya kebersihan kepada anak-anak. Sampah, kotoran baju yang teronggok di pojok rumah, air yang menggenang di lantai, air kotor di selokan, pojok-pojok rumah yang rindang penuh dedaunan – semuanya menjadi tempat favorit nyamuk. Tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk penyebar virus Zika itu berkumpul harus dihilangkan. Jangan biarkan anak-anak bermain di tempat yang kotor. Berilah pengertian kepada mereka bahwa tempat-tempat kotor itu adalah sarang nyamuk. Tentu saja pendidikan kebersihan akan berjalan baik jika orang tua juga memberikan contoh. Saat ini, sudah ratusan anak dan orang dewasa meninggal akibat demam berdarah di Indonesia. Jika virus Zika menyebar pula, akan makin banyak orang yang meninggal. Karena itu, semua pihak harus saling mengingatkan, betapa pentingnya kebersihan! Nyamuk tak suka tempat yang bersih. Dan ingat, bagi orang Islam bersih itu merupakan bagian dari iman! Itulah pentingnya pendidikan kesehatan. Pendidikan yang berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka, bagaimana menghindari atau mencegah hal–hal yang merugikan kesehatan mereka dan bagaimana harus mencari pertolongan dan pengobatan jika penyakit menyerang mereka. ss