Amal Khair Yasmin

Kenali 5 Bahasa Cinta Agar Hubungan Harmonis

Jika boleh bertanya, apa tujuan orangtua memberikan pendidikan yang bagus untuk anak-anak? Agar menjadi anak yang shaleh dan sholehah? Supaya lebih baik dari kedua orangtuanya? Memberikan contoh yang baik agar anak peka terhadap sesama?

Jawabannya cukup dengan satu kata. Benar!

Ungkapan diatas adalah doa-doa orangtua yang setiap harinya selalu diucapkan, baik doa secara langsung ketika dekat anak atau diam-diam mengutarakannya dalam hati.

Selain doa untuk sang anak. Ada pertanyaan selanjutnya mengenai hubungan antara suami dan istri. Suami dan istri pun juga mempunyai cara bahasanya tersendiri dalam menyampaikan rasa kasih sayang.

Ketika Istri pamit untuk berpergian adakah mencium tangan suami? Selain meminta izin menjadi kewajiban istri. Istri-pun disunnahkan mencium tangan suami.  

Mencium tangan suami saat berpergian juga menjadi salah satu bahasa cinta yang dijabarkan oleh Bapak Setiyo Iswoyo dalam Kajian Life is Beautiful Rabu (27/2) lalu.

Ada 5 bahasa cinta yang perlu kita ketahui agar hubungan keluarga menjadi harmonis, yaitu:

Pertama, sentuhan fisik. seperti berpegangan tangan; pelukan; mencium dan sebagainya yang berhubungan dengan kontak fisik.

Kedua, kalimat pujian. Kalimat-kalimat yang membangun dan sejuk ketika didengar oleh orang yang kita sayangi.

Ketiga, menghabiskan waktu bersama-sama. Waktu yang berkualitas dengan keluarga adalah saat berkumpul. Bisa di meja makan, ruang keluarga, kamar atau pergi berlibur.

Keempat, memberikan hadiah. Setiap keluarga rasanya sudah menjadi kewajiban untuk mengetahui apa saja yang mereka sukai (barang). Hadiah menjadi sesuatu yang disukai oleh banyak orang. Apalagi kalau diberikan oleh orang yang disayang.

Kelima, saling membantu. Menawari bantuan ketika salah satu anggota keluarga membutuhkan bias membuat orang yang kita sayang merasa senang.

Itulah 5 ungkapan rasa sayang kepada keluarga yang bias kita ikuti agar menjadi lebih harmonis. Selain itu, ungkapan ini nantikan akan memberikan contoh kepada anak-anak agar lebih sensitif dengan lingkungan sekitarnya, terutama untuk keluarga.

Baca Juga: Lima Bahasa Cinta dalam Keluarga Agar Semakin Harmonis