Pada Sabtu, 30 Maret 2024, kolaborasi Yayasan Amal Khair Yasmin dan Lazuardi GCS mengadakan Kajian Life is Beautiful (KLiB) yang berlokasi di Masjid Lazuardi, Cinere Depok. Dalam kesempatan acara Kajian Life is Beautiful, Habib Ahmad bin Novel menjelaskan Ramadhan, Keberkahan dan Kepedulian Terhadap Sesama.
Ramadhan, bulan suci dalam agama Islam, adalah momen yang penuh berkah dan kepedulian. Selama bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, menahan diri dari makan, minum, serta tindakan-tindakan yang dianggap membatalkan puasa. Namun, Ramadhan tidak hanya tentang menahan diri fisik semata, itu juga tentang meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
Dalam Alquran Allah menyatakan, “Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri, sangat berat bagi dia penderitaanmu, amat menginginkan kebahagiaan bagimu, dan sangat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (Q.S. At-Taubah: 128). Ayat ini mencerminkan betapa mulianya sifat Nabi Muhammad SAW yang diutus oleh Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang memiliki budi pekerti yang mulia dan tulus dalam menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah. Beliau adalah contoh teladan bagi umat manusia dalam segala aspek kehidupan, baik dalam urusan agama maupun sosial. Kehidupan beliau dipenuhi dengan sikap kasih sayang, kebaikan, dan kedermawanan.
Salah satu ciri utama Nabi Muhammad SAW adalah kepeduliannya yang mendalam terhadap penderitaan umatnya. Beliau tidak bisa mengabaikan derita dan kesulitan yang dialami oleh umat manusia. Sebaliknya, beliau merasa sangat berat melihat penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh umatnya. Hal ini tercermin dalam banyak hadis yang menggambarkan perhatian beliau terhadap kesejahteraan umatnya.
Sebagai umat yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, kita juga memiliki tanggung jawab untuk meneladani sikap mulia beliau dalam menjalani kehidupan. Kita harus menjadi agen perubahan yang berjuang untuk kebaikan dan kesejahteraan bersama, serta tidak boleh bersikap apatis terhadap penderitaan dan kesulitan yang dialami oleh sesama manusia.