Amal Khair Yasmin

Scale Up Training of Trainers Literasi Sosial dan Finansial di Bayah, Lebak

Perjalanan panjang selama 5 jam dari kantor Yayasan Amal Khair Yasmin tiba di Swarna In Hotel, Bayah, Lebak. Di tempat inilah diselenggarakan Training of Trainers (ToT) Literasi Sosial dan Finansial pada 23–24 September, yang diikuti oleh 21 peserta terpilih dari berbagai madrasah di wilayah Bayah.

Pelatihan ini menghadirkan materi seputar literasi sosial, finansial, manajemen proyek, hingga praktik deep learning. Peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga banyak melakukan praktik langsung terkait keterampilan hidup, mulai dari menabung, menganggarkan, fundraising kreatif untuk madrasah, hingga cara menjadi guru dan fasilitator yang inspiratif.

“Kami berharap pelatihan ini dapat melahirkan para fasilitator dan pendidik yang mampu menanamkan keterampilan hidup secara berkelanjutan kepada generasi muda. Dengan bekal literasi sosial dan finansial, kami optimis akan lahir remaja yang tangguh, bijak, melek sosial, cerdas dalam mengelola keuangan, serta aktif berkontribusi positif bagi komunitas dan lingkungannya,” ungkap Bapak Sulistiyo, Manager Program AK Yasmin.

Acara resmi dibuka oleh H. Slamet, M.Pd., Kasi Madrasah Kemenag Lebak, Banten. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur atas kolaborasi dengan Yayasan Amal Khair Yasmin yang dinilai sangat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Lebak, khususnya di Bayah.

Selama dua hari, para peserta diajak mendalami konsep deep learning, menggali perbedaan kebutuhan dan keinginan, serta mengasah keterampilan finansial melalui berbagai simulasi. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah membentuk fasilitator yang mampu menanamkan keterampilan hidup (life skills) berkualitas bagi remaja.

Program ini merupakan bagian dari Scaling Quality Life Skills, sebuah inisiatif untuk membekali generasi muda dengan kemampuan menghadapi tantangan sosial, emosional, dan ekonomi, sekaligus meningkatkan kesadaran pentingnya literasi sosial dan finansial.

“Tiga kata untuk kegiatan ini: Subhanallah, luar biasa. Materinya sangat bermanfaat, terutama praktik deep learning di kelas. Selama dua hari, kami lebih banyak praktik daripada teori. Ini kali pertama saya mengikuti pelatihan yang benar-benar penuh praktik. Semoga bisa saya terapkan di sekolah,” ujar Ibu Yayat Suryati dari Madrasah Aliyah Nurul Hidayah dengan penuh semangat.

Kegiatan ToT ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, responsif, dan transformatif. Harapannya, lahir generasi remaja yang tangguh, bijak, melek sosial, cerdas finansial, serta aktif berkontribusi dalam komunitasnya.