Kajian Life is Beautiful series Amal Khair Yasmin kali ini berbagi pengalaman dengan seorang dokter muda yang cuitan di twitternya mendapatkan ribuan retweet, Rabu (20/3) di Restoran Morocco. Cuitannya tentang perjalanan kisah hidup pribadi seputar romantika asmara. Selain kisah romantikanya, cerita seputar pasien atau tempat kerja juga ditulis di akun twitter pribadi. Ia adalah dr. Gia Pratama Putra atau yang akrab dipanggil dr. Gia.
Kisah asmara yang bermula dari membantu orang lain, berakhir menemukan tambatan hati yang kini menjadi istrinya. Kisah itu di mulai ketika sedang liburan dan saat itulah berencana untuk melamar kekasih hati (dulunya) sirna begitu saja. Sang kekasih menuturkan bahwa mereka hanya cocok sebatas teman. Momen yang awalnya sudah disusun untuk melamar di benua Eropa tersebut hilang lenyap seketika.
Bertemu seorang bapak yang kesusahan duduk di lobby hotel karena punya bisul. Dokter Gia berinisiatif menawarkan diri untuk menolong. Setelah pembedahan bisul selesai, bapak tersebut menawarkan untuk dijodohkan dengan keponakannya.
Selang lama 5 bulan melakukan pendekatan dengan keponakan bapak tersebut, dr. Gia langsung melamar dan menikah, ialah adalah Syafira. Gadis cantik dengan senyum yang langsung memikat hati sang dokter sebagai labuhan hati dunia dan akhirat.
“Tak perlu waktu lama berpatah hati, karena kedamaian yang hakiki akan bersemayam dalam hati yang menerima bahwa tersakiti hanya titik singgah diri menuju kebahagiaan sejati”, salah satu tulisan beliau di buku perdananya yang bejudul Berhenti di kamu.
Dalam ilmu kesehatan, patah hati bisa menimbulkan stres dan meyebabkan tekanan darah tinggi. Jadi, patah hati boleh saja karena itu lumrah di alami oleh manusia, asalkan jangan terus larut dengan rasa sedih. Seperti quots yang di tulis dr. Gia di buku Berhenti di Kamu.