Amal Khair Yasmin

Kebahagiaan Memberi

Memberi bukan hanya tentang membantu orang lain; ini juga tentang menemukan kebahagiaan dan kepuasan batin. Banyak orang beranggapan bahwa kebahagiaan datang dari menerima sesuatu. Namun sebaliknya penelitian ilmiah dan pengalaman hidup menunjukkan bahwa tindakan memberi dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap kesejahteraan mental dan emosional kita. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana kebahagiaan bisa ditemukan dalam tindakan memberi baik dari sudut pandang psikologis hingga pengalaman nyata.

Penelitian ilmiah telah lama menghubungkan tindakan memberi dengan peningkatan kesejahteraan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Business School menunjukkan bahwa orang yang menghabiskan uang untuk orang lain. Melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang menghabiskan uang untuk diri sendiri. Penelitian ini menggarisbawahi konsep bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya berasal dari apa yang kita terima. Tetapi dari apa yang bisa kita berikan kepada orang lain.

Secara biologis tindakan memberi dapat merangsang produksi hormon oksitosin dan endorfin, yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan.” Hormon-hormon ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan perasaan bahagia. Jadi, selain memberi dampak positif bagi penerima, tindakan memberi juga memberikan manfaat langsung bagi pemberi.

Tidak sedikit orang berbagi kisah pribadinya mengenai aksi memberi yang ia lakukan, banyak mengubah hidup mereka. Salah satunya cerita dari Suci. Seorang relawan di panti asuhan yang awalnya merasa lelah dan stres dalam menjalani kehidupannya. Setelah memutuskan untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan membantu anak-anak kurang mampu. Suci merasakan tingkat kebahagiaan dirinya meningkat secara signifikan. Suci memberikan sebagian waktunya untuk membantu orang lain dapat mengalihkan fokus dari masalah pribadinya. Dan dia merasa lebih lega batinnya serta bersemangat dalam menjalani hidup.

Pengalaman pribadi seperti ini, menunjukkan bahwa memberi bukan hanya tentang materi. Memberikan waktu, memberi perhatian, ataupun dukungan emosional memiliki efek yang sama positifnya terhadap kebahagiaan kita. Dengan memberi, mereka lebih terhubung dengan orang lain dan merasakan kepuasan batin yang tidak bisa diukur dengan uang.

Tindakan memberi tidak hanya bermanfaat secara emosional. Juga memiliki efek jangka panjang pada kesehatan mental. Menurut Greater Good Science Center di University of California, Berkeley. Orang yang secara teratur terlibat dalam tindakan memberi. Baik dalam bentuk sumbangan atau bantuan sosial, cenderung mengalami penurunan tingkat stres dan peningkatan rasa kebahagiaan. Fenomena ini dikenal sebagai helper’s high. Di mana individu yang memberi, merasakan kepuasan dan kebahagiaan yang tinggi setelah membantu orang lain.

Selain itu, memberi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan tujuan hidup yang lebih jelas. Ketika kita memberi. Kita merasakan, bahwa tindakan kita. Memiliki dampak positif pada orang lain dan dunia di sekitar kita. Perasaan ini memperkuat identitas positif dan memberikan makna hidup yang lebih dalam.

Memberi bisa kita lakukan dengan berbagai bentuk. Dan pada setiap bentuk dapat membawa kebahagiaan itu tersendiri. Berikut beberapa bentuk yang bisa kita lakukan dalam memberi:

  1. Berikanlah sebagian waktu kita untuk orang lain dengan bergabung dalam kegiatan kerelawanan.
  2. Memberi sumber daya-dana yang kita punya, berupa donasi uang atau barang-barang yang masih layak pakai kepada yang membutuhkan.
  3. Memberi dukungan emosional dengan mendengarkan seseorang disaat mereka membutuhkan.
  4. Melakukan tindakan-tindakan sederhana dengan memberikan senyuman dan kata-kata penyemangat. Setiap tindakan kecil ini, akan memberikan kontribusi pada perasaan bahagia Anda maupun penerima.

Pada saat Anda ingin memberi, tidak harus menunggu kaya atau memiliki banyak waktu luang untuk memulai. Lakukan dari tindakan-tindakan kecil, sederhana. Seperti memberi keluarga, teman atau mendukung komunitas di lingkungan Anda.

Berikut, beberapa tips untuk memulai kebiasaan memberi Anda:

  • Mulailah dari lingkungan terdekat di sekitar Anda yang membutuhkan bantuan, baik itu keluarga, teman, ataupun tetangga.
  • Tentukan prioritas, apakah Anda ingin memberi dalam bentuk uang, waktu, atau dukungan emosional? Pilih yang sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan Anda.
  • Berusahalah memberi secara konsisten. Jadikan aktifitas memberi sebagai bagian dari rutinitas harian atau bulanan Anda. Sehingga tindakan baik Anda menjadi kebiasaan yang berkelanjutan.

Pada akhirnya, kebahagiaan sejati sering kali datang bukan dari apa yang kita terima. Tetapi dari apa yang kita berikan. Tindakan memberi–baik dalam bentuk materi, waktu, atau dukungan emosional–tidak hanya dapat meningkatkan kebahagiaan bagi penerima. Juga membawa kelapangan batin bagi pemberi. Dengan memulai memberi dalam skala kecil dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Kita bisa menemukan kebahagiaan sejati yang akan bertahan lama. MJ.