Bulan Agustus 2017 adalah bulan ke delapan terbentuknya komunitas literasi di kampung Babakan, Ciseeng, Bogor. Komunitas ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada anak-anak Babakan untuk mencintai buku dan pengetahuan.
Bisa dikatakan, ini untuk menjawab kekhawatiran kami, membayangkan anak-anak akan tumbuh tanpa bekal pengetahuan yang memadai. Kami ingin memotong siklus ketidakberdayaan.
Awalnya kami memanfaatkan salah satu ruang kelas PAUD Ceria sebagai perpustakaan. Di minggu-minggu pertama anak-anak yang datang masih berjumlah puluhan. Di bulan selanjutnya jumlahnya bertambah. Setelah memasuki bulan kedua yang hadir sudah 60-an anak. Alhamdulilah.
Mereka menikmati bacaan sambil lesehan di bawah pohon, bersandar di tiang, tiduran di teras kelas, meriung rama-ramai di saung, dan tempat lain sesuka mereka. Bacaannya ringan, menghibur dan menambah pengetahuan. Seperti komik, kisah-kisah teladan, dongeng, ada juga novel remaja.
Anak-anak juga boleh datang hanya melihat-lihat suasana, hanya membolak-balik gambar di buku, bercengkrama, dan tertawa bersama. Kami ingin mereka menemukan kebahagiaan masa kanak-kanak di sini.
Kami kabarkan, baru saja diresmikan wahana permainan edukatif dengan memanfaatkan lahan kosong di samping PAUD. Tanah seluas 600 meter persegi buah kedermawanan dari donatur. Kami namai ‘Kampung Main Ceria’, tempatnya anak Babakan bermain dan belajar.
etiap hari, kami bisa merekam keceriaan mereka. Rahman dengan setengah berlari menenteng komik menuju ayunan ban bekas. Ia paling gemar membaca di ayunan. Sementara itu, Adi memilih berkeliling dengan egrang setelah puas membaca.
Rahmi lain lagi, sambil cekikikan ia bergelantungan di spider web dan jembatan goyang, sesekali ia mencoba flying fox. Rahmi punya cita-cita menjadi petualang. Tak sabar ingin cepat besar, karena banyak tempat menakjubkan di dunia ini yang harus ia kunjungi.
Rasanya bahagia sekali. Sampai tahap ini, kami tahu bahwa ikhtiar yang telah dirintis merupakan dambaan warga Babakan, khususnya anak-anak.