Ketika sedang menjalin hubungan, salah paham menjadi kejadian yang mungkin pernah dialami oleh setiap orang. Ada yang tahu kenapa? Salah tangkap atau terjadinya miskomunikasi membuat komunikasi menjadi renggang dan tak tersampaikan dengan sempurna.
Ternyata setiap manusia memiliki bahasa cinta yang berbeda-beda. Ada banyak cara menunjukkan rasa sayang kepada seseorang. Rasa sayang tak hanya kepada pasangan. Bisa antara orangtua dengan anak, kakak dan adik, dan lain sebagainya. Tapi, bila caranya kurang tepat akan membuat salah paham.
Ungkapan rasa sayang kepada keluarga sangat penting. Hal ini juga bertujuan memberikan contoh yang baik kepada anak-anak untuk masa depannya dalam bersosialisasi.
Menunjukan rasa sayang bisa melalui tindakan dan bahasa. Bahasa cinta diekspresikan pada orang lain maka akan membuat orang yang kita cintai menjadi bahagia dan akan membuatnya merasa dicintai.
Setiap orang memiliki bahasa cintanya masing-masing. Saling memahami dan mengerti satu sama lain adalah kunci yang penting agar hubungan menjadi harmonis. Ada lima ekspresi cinta melalui bahasa kepada orang tersayang. Apa saja lima bahasa cinta tersebut?
Sentuhan fisik seperti berpegangan tangan, pelukan hangat atau lainnya bisa memberikan rasa tenang dan rasa disayangi. Misal, ketika seorang anak sedang merasa sedih, secara otomatis kita akan menyentuh tangannya dan memberikan pelukan, menepuk punggungnya.
Pujian juga bisa berarti kalimat-kalimat membangun. Kita akan merasa bahagia bila orang disayang memuji apa yang telah kita kerjakan atau capai. Misalnya, “Kamarnya rapi sekali”. Tak hanya sampai di sini. Pujian juga harus dideskripsikan dengan tujuan mereka paham dan percaya diri dengan apa yang kita puji.
“Kamarnya rapi sekali. Susunan bantalnya sesuai, warna seprainya pas sama bantal, rak bukunya tersusun rapi” dan berbagai alasan lainnya yang menunjukan kamar itu rapi dan bersih.
Menghabiskan waktu berasama-sama atau melakukan kegiatan bersama. Misalnya pergi liburan, bermain catur bersama, atau menghabiskan waktu mengobrol dan saling menanyakan kegiatan selama seharian satu sama lain.
Jika orang yang kita sayang penyuka hadiah. Hadiah seberapapun harganya akan menjadi hal yang bermakna.
Ada tipe orang yang merasa sangat dicintai jika ada tawaran untuk membantu. Misalnya, “Mama capek? Biar aku saja yang cuci piring” atau contoh lainnya “Papa, mau aku pijit?” dan contoh penawaran lainnya yang membuat orang kita merasa senang.
Hal-hal inilah yang sering menunjukan hubungan menjadi lebih harmonis. Belajar memahami bahasa cinta dapat berpengaruh besar dalam hubungan keluarga.