Kemerdekaan Indonesia yang ke-79 tahun ini menjadi momentum penting untuk merenungkan arti kebebasan yang sesungguhnya. Bukan hanya kebebasan dari penjajahan, tetapi juga kebebasan untuk bermimpi dan menggapai masa depan yang lebih baik melalui pendidikan. Bagi anak-anak yatim dan dhuafa, pendidikan bukan sekadar hak, tetapi juga jembatan untuk keluar dari jerat kemiskinan dan keterbatasan.
Di tengah kemeriahan perayaan kemerdekaan, masih banyak anak-anak Indonesia yang menghadapi tantangan besar untuk mengakses pendidikan yang layak. Terutama bagi mereka yang yatim dan dhuafa, hambatan ekonomi sering kali menjadi penghalang utama untuk meraih cita-cita. Padahal, pendidikan adalah modal penting bagi mereka untuk membangun masa depan yang lebih cerah dan berkontribusi bagi bangsa.
Memaknai kemerdekaan dengan mendukung pendidikan bagi yatim dan dhuafa adalah salah satu cara kita semua bisa berperan dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Yayasan Amal Khair Yasmin terus bergerak untuk memberikan pendidikan gratis berkualitas dan dukungan lainnya. Sudah lebih dari ribuan anak-anak yatim dhuafa yang dibantu mulai dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK.
“Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, tanpa terkecuali. Kemerdekaan sejati adalah ketika semua anak Indonesia, termasuk mereka yang kurang beruntung, bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak,” ujar Sulistiyo, Manager Program Amal Khair Yasmin.