Amal Khair Yasmin

Menularkan Kebaikan Literasi Sosial & Finansial untuk Generasi Masa Depan

Sebanyak 23 guru dari berbagai sekolah di Bandung Selatan mengikuti kegiatan Training of Trainer Literasi Sosial dan Finansial yang diadakan oleh Yayasan Amal Khair Yasmin, Aflatoun Internasional dan PMIEF pada 8–10 Juli 2025 di Citere Resort, Pangalengan, Bandung.

Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi sebuah ikhtiar menularkan kebaikan agar literasi sosial dan finansial dapat menjangkau lebih banyak anak di sekolah-sekolah, melalui para guru yang menjadi fasilitator. Seorang Peserta, Ibu Mila dari SMK 5 Pangalengan mengatakan bahwa dari sekian banyak pelatihan yg saya ikuti, ini yang paling menyenangkan dan memang “beda”. Ilmunya sangat luar biasa dan inspiratif. 

Dengan pelatihan ini, para peserta diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan dan membagikan nilai-nilai Literasi Sosial dan Finansial serta keterampilan sosial kepada siswa mereka, bahkan ke sekolah lain, sehingga manfaatnya meluas secara berkelanjutan.

Dalam sesi materi, Sulistiyo selaku manajer Program Amal Khair Yasmin dan juga Master Traine Aflatoun Internasional menyampaikan bahwa sebenarnya kesadaran masyarakat untuk menabung sudah cukup tinggi, namun sering kali belum memiliki arah atau tujuan yang jelas. “Banyak orang menabung, tetapi tidak tahu tujuannya untuk untuk apa, sehingga saat godaan datang, tabungan itu hilang begitu saja. Menabung harus memiliki tujuan yang jelas agar menjadi pondasi untuk masa depan,” ujar Sulistiyo di hadapan para peserta.

Tidak hanya belajar di dalam ruangan, kegiatan ini juga mengajak para peserta untuk melakukan kunjungan lapangan ke TK Karamel yang legendaris di Pangalengan dan ke Perkebunan Pembibitan Kentang setempat. Melalui kunjungan ini, peserta diajak untuk menyerap energi positif dan inspirasi dari kisah nyata perjuangan mendirikan sebuah usaha dan mengelolanya hingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya apa saja kepada pengelola usaha tersebut. Dan p[engalaman ini akan membekas karena belajar tidak melulu ada pembatas atau sekat. Sementara langit dan semesta adalah kitab terbentang.

Pelatihan ini ditutup dengan sesi Presentasi Ide Bisnis dari para peserta, sebagai bagian dari pembelajaran praktik wirausaha berbasis nilai yang dapat diaplikasikan di sekolah masing-masing. Peserta tampak antusias saat memaparkan ide bisnis mereka, mulai dari bisnis Kopi, Ciput dan Kaos Kaki, jasa pengetikan dll. Tujuannya adalah agar para peserta mampu menerpakan dan merumuskan serta meerencanakan sebuah usaha agar mampu berkesinambungan dan juga memberikan pengalaman dalam berusaha. Pelatihan ini ingin mecoba menjadi alternatif kepada siswa dan juga cara pandang Masyarakat bahwa sehabis lulus sekolah itu bekerja, nah dalam pelatihan ini kitam unculkan mental atau karakter bahwa berusaha atau menajdi wirausaha sosial dan finansial sangat baik untuk kemandirian eonomi kita

Kegiatan ini menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan membekas, karena peserta dapat melihat langsung bagaimana ketekunan, konsistensi, dan keberanian mengambil peluang dapat membentuk usaha yang berkelanjutan. Harapannya, semangat ini dapat ditularkan kepada siswa-siswa mereka, agar generasi muda memiliki nilai kemandirian, tanggung jawab, dan kreativitas dalam menghadapi masa depan.

Dengan penuh semangat dan kehangatan, kegiatan dua hari ini menjadi langkah kecil namun berarti untuk membangun Indonesia yang lebih baik, di mana anak-anak dan generasi muda tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki literasi sosial dan finansial yang kuat untuk menjalani hidup dengan nilai, kebaikan, dan kemandirian.

Karena literasi sosial dan finansial adalah bekal penting untuk menyiapkan generasi yang tangguh dan berdaya.

Terima kasih kepada seluruh peserta dan pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga ilmu dan semangat yang didapatkan dapat terus mengalir dan membawa manfaat bagi banyak orang.