Memberi adalah puncak puncak keindahan akhlak manusia. Memberi yang konsisten, hanya bisa hadir dari hati yang membuncah penuh cinta kasih pada sesama. Indahnya kedermawanan para donatur, itulah yang menjadikan kami dan para volunteer di Yayasan Amal Khair Yasmin memperoleh energi, inspirasi dan makna hidup untuk terus menyajikan layanan terbaik bagi saudara saudara kita yang kurang mampu.
Pandemi covid-19 menjadi tantangan besar bagi AK Yasmin. Permohonan bantuan meningkat menunjukkan orang yang kesulitan hidup makin banyak. PPKM membatasi kegiatan social enterprise Toko Barbeku yang menjadi penopang pembiayaan lembaga. Program pendidikan, layanan terapi autis dan disabilitas, panti ODGJ harus terus berjalan dan lembaga yang harus terus adaptif melakukan perubahan secepatnya, menjadikan organisasi bergerak lebih cepat. Ajaib, justru dalam tantangan tersebut dukungan donatur makin banyak, donasi uang meningkat signifikan. Donasi barang yang sebagian besar dijemput, kini tumbuh kesadaran untuk diantar secara mandiri. Tantangan pandemi memaksa kami meningkatkan kapasitas organisasi, sekaligus meluaskan manfaat bagi kemanusiaan.
Berkat dukungan Bapak/ Ibu donatur, program pendidikan dapat terus berjalan dengan baik, bahkan kami membuka program baru: mendukung Panti dan SLB Anugerah di Solo, merintis Panti ODGJ Telantar di Cisuuk, Ciseeng, Bogor, membuka program Rumah Cahaya: Rumah konsultasi kesehatan mental remaja dan dewasa dengan konsultasi online maupun offline, dan segera membantu Pusat Terapi Autis di Ganting Parak Gadang, Padang. Yang terakhir adalah Pusat terapi autis dan disabilitas yang hampir tutup karena kendala pembiayaan.
Program-program Yasmin memiliki setidaknya dua ciri utama, pertama, sebagai model untuk direplikasi di tempat lain; kedua, memberdayakan program yang sudah berjalan untuk bisa ditingkatkan lebih baik dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat. Program-program Sekolah dan Rumah Yatim, Terapi Autis Gratis, SMA Cendekia, SMK Agribisnis, dan beberapa PAUD Gratis adalah model untuk direplikasi. Saat ini kami sedang mendukung model kedua, untuk orang-orang yang dengan penuh kasih merajut harapan dan kebahagiaan bagi anak-anak autis, anak disabiltas dan panti ODGJ telantar.
Temali kasih yang pertama kami jumpai di Panti dan SLB Anugerah, Colomadu, Jawa Tengah. Adalah Ibu Eko Setiasih, puluhan tahun mengasuh 80 anak anak autis dan disabilitas. 40 anak diantaranya beliau asuh dalam asrama. Bu Eko, penuh cinta kasih membimbing, mendidik dan memberi harapan bagi anak-anak yang bahkan ditinggalkan begitu saja oleh orangtuanya. Bahkan ada anak yang, maaf, buta, tuli, bisu dan cacat fisik, tidak ada bahasa yang dapat diterima kecuali bahasa cinta, bahasa hati yang berlimpah kasih untuk membersamai anak-anak ini.
Atas dedikasi Bu Eko, Yasmin bersama para donatur yang luar biasa memberi dukungan, akan membebaskan tanah dan membantu biaya operasional panti. Hal serupa juga dilakukan oleh Ustadz Ruslan Syafii. Penuh kepedulian, beliau mengurusi puluhan ODGJ di Pesantren Darul Miftah Mulia, Cisuuk, Ciseeng, Bogor yang sebagian adalah ODGJ telantar. Saat ini, Amal Khair Yasmin didukung para donatur telah membangun dua gedung asrama dengan 12 kamar yang mampu menampung 80 ODGJ.
Donasi Bapak/ Ibu adalah temali kasih dan kelembutan hati yang selalu sampai kepada penerima manfaat di program Amal Khair Yasmin. Semoga Allah senantiasa memberkahi kehidupan kita dengan indahnya cinta kasih pada sesama.