Kampung
Legok, Ciawi, Bogor. Di kampung terpencil ini, Yasmin melihat betapa
banyak anak-anak yang perlu mendapat bantuan peningkatan pelajaran di
sekolahnya. Untuk itulah, pada Juli 2010 Yasmin mendirikan PAUD
Al-Barkah.
Ternyata keberadaan PAUD mendapat sambutan luar biasa.
Ketika dibuka pendaftaran mencapai 150 siswa. Padahal kapasitas hanya
untuk 50 siswa. Karena komputer di lab hanya 10 unit, anak-anak pun rela
belajar bergantian hingga larut malam. Antusias warga terhadap Sanggar
makin lama makin besar. Mengetahui itu, aparat desa pun ikut membantu.
Warga kemudian mengusulkan agar Sanggar membuat PAUD gratis. Yasmin pun
meresponnya dengan mendirikan PAUD ALBARKAH. Yang menarik, orangtua juga
rajin mengantarkan anaknya ke PAUD. Yasmin memanfaatkan kesempatan itu:
membuka program kelas menjahit untuk ibu-ibu. Alhamdulillah program ini
berkembang cukup baik. Mereka membentuk komunitas penjahit yang
menghasilkan income untuk keluarga. Hingga kini, komunitas tersebut
telah menghasilkan produk dan mampu menjadi penyedia ahli menjahit yang
mampu membuat boneka, bunga, hiasan dan lain-lain. Kedepan, sanggar
ALBARKAH akan terus dikembangkan untuk meningkatkan layanan pendidikan
gratis dan mengembangkan ekonomi kreatif untuk keluarga kurang mampu.