Sinergi Amal Khair Yasmin – Aflatoun untuk Madrasah
Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya menjadi orang yang sukses. Maka dari itu, para orangtua membekali anak-anaknya dengan kecerdasan akademis yang tinggi. Padahal, kecerdasan akademis bukan satu-satunya yang menentukan standar kesuksesan seseorang. Yang tak kalah penting, mereka juga harus membekali kecerdasan non akademis yang dapat menopang kehidupanya kelak.
Pendidikan non akademis akan membuat anak memiliki kecakapan dalam membangun hubungan emosional dengan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Di lain kesempatan, pendidikan non akademis atau pendidikan karakter, dapat menunjang prestasi anak di bidang akademik.
Setelah menanamkan pendidikan karakter pada anak, hal selanjutnya yang perlu diberikan adalah pendidikan finansial. Mengapa? Pendidikan finansial berkaitan erat dengan kemampuan seseorang untuk mengelola keuangannya sendiri. Jika dari kecil tidak dikenalkan dengan pendidikan finansial, maka bisa saja setelah ia dewasa akan mempunyai kebiasaan boros. Dan, perilaku boros salah satu pengahambat kesuksesan seseorang.
Senada dengan hal tersebut, Aflatoun, sebuah Non Goverment Organization (NGO) lintas negara yang berbasis di Amsterdam, adalah sebuah lembaga yang mengusung visi pada pengembangan pendidikan sosial dan finansial. Afatoun pertama kali berdiri di India tahun 1991 dan kini sudah bergabung 83 negara muslim termasuk Indonesia. Yayasan Amal Khair Yasmin melalui School Resources Center (SRC) menangani program Aflatoun untuk wilayah Jabodetabek.
Program Aflatoun yang dilakukan SRC antara lain membentuk klub-klub di sekolah sebagai media untuk mengenalkan pendidikan finansial dan sosial kepada para siswa. Sebelumnya, SRC mengundang perwakilan guru dari sekolah-sekolah di Jabodetabek untuk mengikuti pelatihan program Aflatoun Indonesia. Dalam pelatihan tersebut, para peserta memperoleh materi : Pemahaman dan Penggalian Personal, Hak dan Tanggung Jawab, Menabung dan Membelanjakan, Perencanaan dan Anggaran serta Usaha Sosial dan Finansial.
Acara pelatihan berlangsung beberapa hari dan disampaikan dengan metode active learning. Setelah mendapatkan pemantapan materi para guru akan membuat klub di masing-masing sekolah untuk menyalurkan program Aflatoun kepada para siswa.