SMK Agribisnis Hasan Mustapa, Megamendung, Bogor mengikuti pasar event bazar yang diadakan oleh komunitas Indonesia Berkebun yang berlokasi di Bogor, Minggu, 6 Oktober 2019. Dengan bersinerginya SMK Agribisnis Hasan Mustapa, Bogor dan Taman Teknologi Pertanian (TTP) beserta Indonesia Berkebun yang diketuai oleh Ibu Dede, yang juga merupakan konsultan pertanian di SMK Agribisnis Hasan Mustapa.
SMK Agribinis Hasan Mustapa berlokasi di Megamendung Bogor. Sekolah berbasis pertanian ini dikhususkan untuk siswa-siswi yang berasal dari keluarga yatim dan tidak mampu/dhuafa. Semua biaya sekolah dan seragam didapatkan secara gratis.
Pada event bazar yang diadaakn oleh Komunitas Indonesia Berkebun, SMK Agribisnis Hasan Mustapa menjual aneka hasil panen dari lahan kebun sekolah, seperti kangkung, daun mint, daun bawang, selada romain, dan labu siam. Semua hasil panen merupakan proses penanaman bebas zat kimia atau organik.
Tak hanya menyuguhkan sayuran segar, bazar juga menjual bibit tanaman, seperti daun mint, bibit strawbery, bibit telang dan bibit rosela. Dan yang paling banyak diminati oleh pengunjung adalah daun mint, dan bibit-bibit tananam.
“Bagus-bagus sekali sayurannya, daunnya juga tidak dimakan hama. Saya tertasarik dengan bibit-bibit tanaman ini, semoga bisa tumbuh dengan bagus di rumah saya”, ungkap salah satu pengunjung bazar.
Antusias pengunjung sangat bagus dengan banyaknya permintaan, namun stok yang dibawa oleh SMK Agribisnis Hasan Mustapa terbatas. Semoga pasar event bazar dengan Komunitas Indonesia Berkebun semakin bersinergi dan bisa meningkatkan skill siswa-siswi menjadi enterpreneurship dibidang agribisnis.
“saya berharap anak-anak semakin mengoptimalkan keterampilan diri mereka dengan salah satunya mengikuti bazar seperti ini” tutur Ade Hasyim, Kepala Sekolah SMK Agribisnis Hasan Mustapa.
Diharapkan dengan bersinerginya SMK Agribisnis Hasan Mustapa dan Taman Teknologi Pertanian (TTP) beserta komunitas Indonesia Berkebun bisa meningkatkan keterampilan pelaku agribisnis, terutama pada jiwa-jiwa petani milenials.