“Menulis tangan itu penting, bukan hanya soal hasil, tapi prosesnya membentuk banyak aspek dalam diri anak.” Begitu kata Ibu Novilia Adelina, guru SD Lazuardi GCS, dalam Webinar Series 4 Guru Praktik Baik yang mengangkat tema Strategi Mengajar Pra-Menulis yang Efektif pada 27 Mei 2025 dalam program Yasmin Learning Center (YLC).
Menurut beliau, saat anak belajar menulis tangan, mereka sebenarnya sedang mengembangkan motorik halus, membangun fondasi awal literasi, dan sekaligus meningkatkan daya ingat serta pemahaman.
“Menulis juga membantu anak-anak lebih fokus, belajar sabar, dan melatih ketekunan mereka dalam menyelesaikan tugas,” tambahnya.
Ibu Novilia juga menekankan bahwa di era digital, menulis tangan tetap relevan karena memberikan stimulasi kognitif yang berbeda. “Tulisan tangan itu unik. Dari situ anak-anak belajar mengekspresikan diri dan menunjukkan kreativitas mereka,” jelasnya.
Tahapan Perkembangan Menulis
Ibu Novilia menjelaskan tahapan mengajar pra-menulis secara bertahap, sesuai usia dan kesiapan anak:
Usia 2–5 tahun:
“Mulailah dari aktivitas menyenangkan seperti mencoret, mengikuti garis, membuat pola. Bisa juga dengan meronce, menggunting, atau melukis,” katanya. Semua itu membangun kesiapan motorik halus anak.
Usia 5–6 tahun:
“Anak mulai mengenal huruf dan menyalinnya. Ini masa peralihan penting ke tahap menulis.”
Kelas 1–3 SD:
“Mereka mulai mengembangkan kontrol menggunakan pensil dan pulpen. Di sini konsistensi latihan sangat penting.”
Kelas 4–6 SD:
“Anak mulai menulis tugas-tugas kompleks. Menulis tangan tetap digunakan, misalnya dalam menulis karangan, laporan, dan catatan.”
Beliau mengatakan bahwa 5–33% anak usia sekolah mengalami kesulitan menulis. “Penyebabnya bisa bermacam-macam — motorik halus yang belum matang, faktor neurologis, kognitif, emosional, bahkan lingkungan.” Bagaimana cara mengatasinya? Ibu Novilia menyarankan penggunaan handwriting checklist untuk mengecek:
1. Postur duduk anak
2. Cara memegang pensil
3. Formasi huruf dan kata
4. Tekanan pensil: terlalu kuat atau terlalu ringan
5. Kualitas tulisan secara keseluruhan

Program Yasmin Learning Center (YLC) merupakan salah satu inisiatif utama dari Yayasan Amal Khair Yasmin yang secara khusus dirancang untuk meningkatkan kapasitas guru-guru dari sekolah dan madrasah yang kurang mampu. Sudah ribuan guru telah mendapatkan manfaat dari pelatihan ini, yang berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas pembelajaran serta akreditasi lembaga pendidikan mereka.