Di usia senja, saat tubuh mulai renta dan tenaga tak lagi seperti dulu, ada harapan yang tetap menyala di hati para lansia dhuafa. Harapan akan kepedulian, perhatian, dan bantuan yang dapat membuat hari-hari mereka terasa lebih ringan.
Yayasan Amal Khair Yasmin terus menyalurkan bantuan sembako rutin untuk para lansia dhuafa. Bantuan ini bukan hanya soal makanan, tapi juga tentang kasih sayang, kepedulian, dan harapan yang terus hidup.
Salah satu penerima manfaat, Nenek Naimah (74 tahun), dengan mata berkaca-kaca mengucapkan rasa terima kasihnya. Selama ini, bantuan sembako yang rutin datang sangat membantunya bertahan di tengah keterbatasan hidup.
“Terima kasih ya nak, sehat-sehat ya, panjang umur, gampang rezekinya, biar kita bisa ketemu lagi ya…”
ujar Nenek Naimah, sambil menggenggam erat tangan relawan yang datang mengantar.
Ucapan terima kasih juga datang dari Nenek Oni (75 tahun), yang kini terkena sakit stroke. Tubuhnya tak lagi bisa berjalan, namun semangatnya tak pernah padam. Meski dengan suara terbata, ia mengungkapkan rasa syukurnya dan berharap bisa kembali bisa berjalan.
“Terima kasih untuk sembakonya ya… sehat semuanya… saya juga pengen sehat… pengen bisa jalan ke kamar mandi, pengen bisa wudhu langsung di sana…”
Ungkapan yang sederhana, namun begitu dalam. Ia tidak meminta banyak—hanya ingin kembali bisa melakukan hal-hal kecil yang dulu mungkin tampak biasa.
Setiap paket sembako adalah doa bagi kita, satu paket sembako mungkin hal kecil. Tapi bagi mereka, itu adalah bentuk kasih sayang nyata. Itu adalah doa yang dijawab, harapan yang terwujud.
Kami mengajak Sahabat Yasmin untuk terus menjadi bagian dari kebaikan ini. Setiap donasi yang dititipkan melalui Yasmin, akan menjadi penyambung hidup bagi para lansia dhuafa yang kini hidup dengan keterbatasan.
Mari terus hidupkan harapan melalui Program Bantu Lansia Dhuafa. Karena dalam setiap sembako yang kita salurkan, terselip cinta dan doa dari mereka yang tak pernah berhenti bersyukur.